CCTV Harus Dioptimalkan untuk Pengawasan Kota Bandung

Editor DPRD Bandung
Jumat, 24 Desember 2021
Ariel/Humpro DPRD Kota Bandung.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan saat menghadiri Rapat Koordinasi Forkopimda terkait Persiapan Pengamanan Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 serta Pengarahan Impelentasi P4GNPN Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Jumat (24/12/2021).

HumasDPRD - Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mendorong kamera pengawas atau CCTV di Kota Bandung untuk lebih digunakan aktif. Pengawasan dengan bantuan CCTV dapat memantau pergerakan atau mobilitas masyarakat di Kota Bandung, termasuk pada perayaan Hari Natal 2021 dan malam pergantian tahun.

"Kami mendorong CCTV untuk aktif, sebagai deteksi dini jika terjadi kerumunan dan memantau mobilitas masyarakat," ungkapnya pada Rapat Koordinasi Forkopimda terkait Persiapan Pengamanan Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 serta Pengarahan Impelentasi P4GNPN Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jumat (24/12/2021).

Dalam momentum Libur Natal dan Tahun baru kali ini, pengawasan dengan CCTV itu dapat membantu mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi penyebaran Covid-19, terlebih dengan munculnya varian baru Omicron baru-baru ini di Jakarta.

Selain memaksimalkan CCTV, Tedy juga mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan aplikasi Peduli Lindungi di sejumlah ruang publik, khususnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.

"Maka dilakukan optimalisasi aplikasi Peduli Lindungi, sehingga harus dicek betul ke lapangan, jangan sampai hanya bersifat formalitas saja," ujarnya.

Ia juga meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, untuk melakukan pengawasan langsung ke mal-mal dan objek wisata. Hal tersebut dilakukan dalam memastikan penggunaan sarana aplikasi Peduli Lindungi.

Dengan beragam upaya tersebut, diharapkan maka dapat membantu pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Dengan pengawasan secara langsung di lapangan, kita dapat memastikan bahwa masyarakat telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara penuh," katanya.

Tedy pun berharap Pemkot Bandung terus melakukan sosialisasi sejak dini terkait upaya pengamanan dan pengendalian apa saja yang akan dilakukan selama libur Natal dan malam pergantian tahun, seperti ditutupnya Alun-Alun Kota Bandung maupun kegiatan yang berada di lingkup kecamatan.

Sebagaimana petunjuk pelaksanaan dan teknis yang diterbitkan pemerintah pusat melalui Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021, meskipun upaya pengamanan tidak ada penyekatan, namun sebagai bentuk upaya pencegahan dan pengamanan pada masa Natal dan Tahun Baru maka akan dilakukan penutupan atau pembatasan yang bersifat opsional.

"Dalam Ratas tadi juga pihak kepolisian telah memantau pengawasan di wilayah Jembatan Pasupati, karena sering dijadikan lokasi masyarakat melihat kembang api setiap malam pergantian tahun baru, itu betul-betul diperhatikan. Jangan sampai melebihi kapasitas, kalau ada potensi penumpukan, maka akan dilakukan upaya penindakan," katanya.

Tedy pun mengimbau kepada masyarakat, bagi yang tidak memiliki keperluan penting dan mendesak, agar dengan penuh kesadaran merayakan malam pergantian tahun baru untuk tetap di rumah masing-masing. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan dari potensi penularan Covid-19 di Kota Bandung.

"Kami mengimbau agar masyarakat tetap di rumah saja, apalagi saat ini situasi ekstrim pancaroba dan juga adanya varian baru covid-19 yaitu, Omicron," ujarnya.* (Rio)


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR