HumasDPRD-Panitia Khusus (Pansus) 7 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung melaksanakan rapat kerja dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Dinas Koperasi (Diskop) UKM, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang), Bagian Perekonomian, Bagian Hukum dan Tim Naskah Akademik, membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bandung, di Ruang Rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Bandung, Jl. Sukabumi No. 30 Bandung, Rabu (09/09/202).
Ketua Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi mengatakan ekonomi pada saat ini menjadi hal yang berdampingan dengan kesehatan. Asep berharap ekonomi kreatif di Kota Bandung terus berkembang meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19.
Pada rapat kali ini Pansus 7 membahas lebih dalam mengenai Raperda yang berkaitan dengan visi Kota Bandung pada 2021 yaitu fokus kepada kesehatan dan ekonomi. Sektor ekonomi kreatif akan menambah keterlibatan banyak dinas lainnya, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
Selanjutnya Kang Asmul, sapaan Asep Mulyadi menambahkan, Kota Bandung bisa menjadi juara dibandingkan dengan daerah lain, dengan syarat mengubah pola pikir dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pemerintah Kota Bandung harus serius dalam kerjasama berkolaborasi antara pemerintah dengan komunitas masyarakat, bahkan antar-OPD dengan baik, maka saya yakin Kota Bandung akan menjadi juara sesuai dengan visi Kota Bandung yaitu unggul, sejahtera, dan agamis,” ujarnya.
Hal ini tentu menjadi peluang bagi pemerintah untuk kedepannya membantu berkembangnya ekonomi kreatif di Kota Bandung. Pengembangan ekonomi kreatif berdasarkan pada kreatifitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. *(Trina Aghnia, Emailda dan Zalfa/Job)
