Komisi D Harap Peningkatan Kompetensi Pendidik Lahirkan Pendidikan Berkualitas

Editor DPRD Bandung
Jumat, 21 Januari 2022
Satria/Humpro DPRD Kota Bandung.
Rapat Kerja Komisi D DPRD Kota Bandung bersama Dinas Pendidikan, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (21/1/2022).

HumasDPRD - Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Rini Ayu Susanti berharap peningkatan kualitas tenaga pendidik mampu diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan. Terlebih dengan terus dilakukan pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi tenaga pendidik.

"Dengan diberikannya pelatihan, pembinaan, dan peningkatan kompetensi bagi tenaga pendidik, maka output-nya juga melahirkan pendidikan yang berkualitas," ujanya, pada Rapat Kerja Komisi D DPRD Kota Bandung bersama Dinas Pendidikan, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (21/1/2022).

Menurutnya harus ada perubahan yang signifikan dalam program pendidikan di Kota Bandung dalam rangka meningkatkan kualitasnya.

"Jika perlu ada reward and punishment, sehingga pelatihan dan pembinaan yang cukup banyak diberikan berdampak positif kepada dunia pendidikan Kota Bandung," katanya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa masa pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan golden age atau periode emas bagi anak-anak di usia tersebut. Maka metode pembelajaran yang diberikan harus sesuai dan tepat.

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kota Bandung Komisi D DPRD Kota Bandung Yoel Yosaphat menuturkan perlu ada penyesuaian program pendidikan di tahun 2022, karena berbeda dengan tahun 2021 yang masih di masa puncak pandemi Covid-19.

"Karena sekarang harus menyesuaikan dengan PTMT 100 persen, maka program pendidikannya berbeda dengan tahun sebelumnya," ujarnya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Aries Supriatna menilai perlu ada kajian-kajian dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kota Bandung. Mengingat 70 persen anggaran pendidikan untuk belanja pegawai dan 30 persen untuk operasional.

"Maka ini perlu ada kajian, tapi bukan pemetaan masalah namun akan solusi yang bisa diterapkan dalam menghadapi masalah pendidikan di Kota Bandung," katanya.

Aries menjelaskan salah satu yang menjadi sorotannya yakni rata-rata pendidikan di Kota Bandung masih di lulusan SMP, sehingga perlu langkah untuk peningkatan kesadaran dan kualitas pendidikan.

"Kota Bandung merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat, tapi rata-rata SDM-nya SMP. Maka perlu solusi konkrit untuk menyelesaikan masalah klasik ini. Sekarang tinggal bagaimana kita menelurkan fondasi akan pembangunan pendidikan Kota Bandung, untuk terus ber-progress ke arah yang lebih baik dan maju," ujarnya.* (Rio)


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR