Masjid Jadi Sarana Komunikasi Ulama dengan Masyarakat

Editor DPRD Bandung
Rabu, 6 Oktober 2021
Permana/Humpro DPRD Kota Bandung.
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, AT., MM., menghadiri kegiatan pelantikan pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM) Masjid Besar Al-Ikhlas periode 2021-2024, di RW 16, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Rabu (6/10/2021).

HumasDPRD - Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, AT., MM., menghadiri kegiatan pelantikan pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM) Masjid Besar Al-Ikhlas periode 2021-2024, di RW 16, Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Rabu (6/10/2021).

Kegiatan tersebut pun turut mengundang Ketua MUI Kota Bandung, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, serta Forkopimda Kecamatan Rancasari.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mendorong hadirnya sebuah masjid di tengah lingkungan masyarakat bukan hanya menjadi sebuah ikon fisik dari kemajuan suatu kewilayahan. Lebih dari itu, masjid harus mampu menjadi motivasi dan akselerasi bagi masyarakatnya, untuk terus  meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.

"Hadirnya masjid di tengah masyarakat ini harus mampu menjadi sebuah lokomotif terkait meningkatnya kualitas keimanan dan ketakwaan di wilayah kecamatan tersebut. Termasuk menjadi sarana bagi ulama dan tokoh masyarakat untuk dapat memudahkan komunikasi dan koordinasi dengan warganya dalam menyelesaikan beberapa fenomena yang timbul di tengah masyarakat saat ini," ujarnya.

Tedy pun menuturkan, fenomena persoalan yang kembali timbul dari dampak terpaan badai pandemi Covid-19 di sektor ekonomi dan sosial masyarakat saat ini yaitu, cukup banyaknya masyarakat yang terjerat pinjaman online dan kembali munculnya perjudian dengan sistem online.

"Berdasarkan data laporan dari Satgas Anti Rentenir Kota Bandung tadi siang, bahwa terdapat beberapa permasalahan ekonomi, sosial, dan moralitas masyarakat yang kembali timbul dan marak di permukaan, seperti jerat utang pinjol (pinjaman online), termasuk kembali ada juga judi dan narkoba yang kembali muncul. Sehingga mudah-mudahan hadirnya masjid besar ini dapat menjadi sarana perbaikan umat ke arah yang lebih baik," ucapnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Bandung, KH. Miftah Faridl berharap bahwa dengan hadirnya masjid di tengah masyarakat dapat berkolerasi dengan meningkatnya keimanan dan ketakwaan masyarakat. Selain itu, keberadaan masjid juga dapat menjadi wadah untuk mengaktualisasi diri dalam menghadapi berbagai persoalan yang saat ini muncul dan tumbuh di masyarakat.

"Dengan kembali mengingat diri sebagai seorang muslim yang berkewajiban berpegang teguh terhadap Al-Quran dan hadits Rasulullah, maka perlu diyakini setiap persoalan yang timbul pasti ada solusinya. Maka, dengan upaya meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, salah satunya memakmurkan masjid, menjadi solusi dari persoalan dan tantangan kehidupan yang tengah dihadapi saat ini. Sebab Allah SWT menjamin, siapa yang memakmurkan masjid, maka termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapatkan petunjuk dari Allah (Q.S. At-Taubah:18)," ujarnya.* (Permana)


BAGIKAN

BERI KOMENTAR