HumasDPRD - Anggota Panitia Khusus (Pansus) 9 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dr. Rini Ayu Susanti, SE., M.Pd., mengatakan bahwa dibutuhkan peran dari semua pemangku kebijakan dalam mewujudkan Kota Bandung sebagai kota hijau yang ramah lingkungan.
Hal itu ia sampaikan pada Rapat Kerja Pansus 9 DPRD Kota Bandung terkait Raperda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh Ketua Pansus 9, Sandi Muharam, S.E., bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Bag. Hukum Setda Kota Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (19/11/2021).
"Dalam Raperda ini dibutuhkan peran serta dari seluruh stakeholder di Kota Bandung, sehingga mewujudkan kota hijau yang ramah lingkungan," ujarnya.
Menurut Rini, persoalan lingkungan menjadi hal yang mendesak untuk segera diselesaikan. Terlebih dengan berbagai kondisi yang terjadi saat ini di Kota Bandung.
Ia mencontohkan kondisi persoalan sampah di Kota Bandung, yang dinilai semakin banyak menumpuk dan berserakan di berbagai sudut dan jalanan kota.
"Maka pemerintah, akademisi, komunitas dan pemerhati lingkungan serta stakeholder lainnya perlu dilibatkan dalam perda ini. Sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan Kota Bandung," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Pansus 9 DPRD Kota Bandung lainnya, H. Asep Mulyadi menjelaskan bahwa persoalan lingkungan merupakan pekerjaan rumah bagi Kota Bandung. Terutama dalam menghadirkan kota yang ramah lingkungan.
Pengendalian dan pengawasan terhadap lingkungan yang merupakan wewenang pemerintah daerah dinilai merupakan tugas yang berat.
"Maka ini adalah peran yang berat dan sulit bagi pemerintah daerah, tapi krusial dalam pengelolaan lingkungan di masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Pansus 9 DPRD Kota Bandung, Yoel Yosaphat S.T. berharap raperda terkait lingkungan ini dapat diterapkan di tengah masyarakat. Dengan demikian, raperda ini dapat mengakomodir kepentingan masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
Selain itu, perekonomian yang maju di Kota Bandung juga wajib diimbangi dengan pelestarian lingkungan. Sehingga lingkungan tetap terjaga dan memberikan dampak baik kepada warga Kota Bandung.
"Pertumbuhan ekonomi yang maju di Kota Bandung tidak malah merusak lingkungan, tetapi agar sejalan dengan pelestariannya," ujarnya.* (Rio)