HumasDPRD - Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M. menghadiri acara Peringatan Hari Ibu, di Pendopo Kota Bandung, Rabu (22/12/2021).
Selain Tedy, hadir pula Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Plt Ketua TP-PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana, Tokoh Perempuan Kota Bandung Siti Muntamah Oded dan Ceu Popong Otje Djundjunan, serta unsur Forkopimda Kota Bandung.
Tedy mengatakan, kaum ibu memiliki peran penting dalam pembangunan Kota Bandung. Ibu di setiap rumah menjadi pemandu anak-anaknya untuk mewujudkan sejumlah impian yang mengarah pada kemajuan sebuah kota.
Dalam lingkup pemerintah daerah, terdapat peran Tim Penggerak PKK yang bisa ikut mengembangkan potensi diri dari setiap ibu di masing-masing wilayah kerjanya. Di dalam diri para penggerak PKK, terdapat sejumlah misi untuk memberdayakan, memajukan, hingga meningkatkan kapabilitas ibu di sekitarnya.
Tedy menuturkan, yang menjadi penting pada masa sekarang adalah pengembangan kapasitas para ibu dalam pemahaman dunia digital. Di tengah ekosistem digital yang terus berkembang, para ibu kerap kewalahan untuk memahami kebutuhan anak-anaknya dalam hal konsumsi internet.
Sama halnya dengan kelompok ayah dari generasi peralihan era manual ke digital, kesenjangan pengetahuan ekosistem virtual ini memperpanjang jarak serapan informasi antara anak dengan orang tuanya.
“Karena hari ini dinamikanya luar biasa. Pendidikan anak itu sesuatu yang mahal karena anak-anak menjadikan gadget itu sebagai orang tua mereka, ustaz mereka, guru mereka. Justru bagaimana kita mengembalikan fungsi orang tua, termasuk melalui para ibu yang menjadi lebih berdaya melalui berbagai kegiatan,” ujarnya.
Tedy menambahkan, slogan Hari Ibu pada tahun ini yakni “Wanita Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Ia berharap di tahun depan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung membuat program bagi para ibu, baik melalui pelatihan, seminar, bahkan pendampingan.
Dengan berbagai kegiatan dan program pemberdayaan, ia meyakini para ibu akan semakin cakap mengiringi perkembangan anak-anak Kota Bandung menyambut masa depan. Selain dengan berbagai program, tentu diperlukan pula kolaborasi dengan berbagai organisasi perempuan dan pihak yang peduli kepada pemberdayaan ibu yang ada di Kota Bandung.
“Jadi kata kuncinya pemberdayaan itu sendiri. Kita berharap betul 2022 menjadi momentum bagaimana kita mempersiapkan ibu berdaya, anak betul-betul terlindungi. Mudah-mudahan ibu semakin hadir memberikan pendidikan kepada anak-anak kita, sehingga bisa generasi yang lebih baik dari kita,” tuturnya.* (Editor)