Pentingnya Generasi Penerus Mengenal Kiprah Pendiri Kota Bandung

Editor DPRD Bandung
Kamis, 23 September 2021
Indra/Humpro Kota Bandung.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, A.T., MM., bersama Forkopimda melakukan ziarah ke makam para pendiri Kota Bandung, Kamis (23/9/2021).

HumasDPRD - Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, A.T., MM., bersama Forkopimda Kota Bandung melakukan ziarah ke makam para pendiri Kota Bandung, dalam rangkaian Hari Jadi Ke-211 Kota Bandung, Kamis (23/9/2021).

Bersama Ketua Dewan, turut serta Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, beserta para istri. Dengan membatasi jumlah rombongan, acara ini digelar dengan menjalankan protokol kesehatan.

Ziarah yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Ke-211 Kota Bandung ini dilakukan di dua lokasi. Yang pertama, rombongan mengunjungi kompleks pemakaman Dalem Kaum.

Di tempat itu, terdapat makam Raden Adipati Aria (R.A.A.) Wiranatakusumah II, yang masyhur dikenal sebagai Dalem Kaum (1794-1829).

Kompleks pemakaman di Jalan Dalem Kaum ini berada tepat di bagian belakang Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Alun-alun Kota Bandung. Rombongan melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dari Pendopo Kota Bandung.

Dari sana, rombongan melanjutkan berjalan kaki ke kompleks Dalem Karanganyar, di Jalan Karanganyar, yang berjarak sekitar 500 meter. Di tempat itu terdapat makam Dalem Karang Anyar atau Rd. Tumenggung Wiranatakusumah III (1829-1846), serta makam Pahlawan Nasional Rd. Dewi Sartika.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial memberi sambutan kegiatan sekaligus memanjatkan doa. Dalam pesannya, Oded berharap ziarah ini dijalankan sebagai bagian dari dzikrul maut, atau merenungi kematian.

“Saya berharap mudah-mudahan ziarah kubur ini mengingatkan kita bahwa kita pun akan mengikuti jejak mereka,” kata Oded.

Ia juga mengingatkan kembali bahwa kehadiran Forkopimda Kota Bandung di ziarah kepada pendiri Kota Bandung itu merupakan bentuk perhatian generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan Kota Bandung.

Dalam kesempatan itu, Oded juga mengungkapkan agar kegiatan itu tidak terhenti sebagai renungan kematian. Ziarah merupakan pemicu untuk menyiapkan diri menghadap Illahi bersamaan dengan memenuhi jalan kehidupan melalui sejumlah amal kebaikan.

“Allah yang telah menyiapkan mati dan hidup seseorang. Allah ingin menguji siapa di antara manusia yang lebih baik amalnya. Hidup dan mati itu program Allah untuk mengetahui siapa yang terus memperbaiki amalnya. Mudah-mudahan ziarah ini terus mengingatkan bahwa kita harus memperbanyak produk amal saleh kita,” tuturnya.

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menuturkan, kiprah para pemimpin Kota Bandung terdahulu akan selalu diingat. Sebagai generasi penerus yang menghuni Kota Bandung, ada baiknya mengenali pemimpin kota lintas masa, khususnya pendiri Kota Bandung.

Dengan mendalami karakter pemimpin di masa lalu, terselip sejumlah ilmu sekaligus evaluasi dalam membangun sebuah daerah. Sebab, perkembangan sebuah kota, beserta perubahan ekonomi dan sosial di dalamnya akan membutuhkan pelajaran dari masa lalu sebagai bekal untuk membangun peradaban yang lebih baik.

“Dengan belajar dari para pemimpin terdahulu, kita akan memetik banyak ilmu untuk kemudian diadaptasi ke dalam masa terkini. Setiap perjalanan pemimpin dari masa ke masa memiliki kelebihan, keunikan, dan keistimewaan sendiri. Yang bisa diperjuangkan adalah bagaimana pembangunan ke depan tetap menjaga misi menyejahterakan warga Bandung,” tutur Tedy.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada warga Bandung untuk terus mengenali sejumlah tokoh awal yang pernah membangun kota ini di masa lalu. Terdapat serangkaian alternatif ruang mendalami sejarah para pemimpin Kota Bandung mulai dari Museum Kota Bandung hingga ruang-ruang berisi arsip sejarah Bandung lainnya.* (Editor)


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR