Tedy Rusmawan Ajak Warga Bandung Ikuti Sensus Regsosek 2022

Editor DPRD Bandung
Minggu, 16 Oktober 2022
Permana/Humpro DPRD Kota Bandung.
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., beserta istri menerima kunjungan pendataan sensus Regsosek BPS Kota Bandung Tahun 2022, di kediamannya, Sabtu (15/10/2022).

HumasDRPRD - Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., beserta istri menerima kunjungan pendataan sensus Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022, di kediamannya, Sabtu (15/10/2022).

Sensus Registrasi Sosial dan Ekonomi pendataan yang sedang dijalankan oleh Badan Pusat Statistik. Sensus ini akan dilaksanakan selama sebulan, mulai 15 Oktober hingga 14 November 2022.

Tedy mengatakan, secara umum pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh warga tidak sulit. Oleh karena itu, ia mengajak warga Kota Bandung untuk aktif berpartisipasi kepada para petuas sensus di lapangan.

“Warga Kota Bandung mari kita dukung. Tidak perlu ragu, tidak perlu merasa takut dengan pendataan ini karena pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan juga sebetulnya data-data yang biasa saja. Intinya, kooperatif. Insyaallah kalau pun ada kesulitan akan dibantu oleh petugas,” ujarnya.

Tedy berharap penuh warga dapat turut menyukseskan program sensus ini. Dengan data yang akan dimiliki secara terpadu khususnya di sektor ekonomi, kata Tedy, hasilnya akan membantu pemerintah pusat dan daerah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran bagi kebutuhan masyarakat.

“Jadi data ini akan kembali bermanfaat bagi warga juga,” tutur Tedy.

Selain itu, Tedy juga berpesan agar para petugas sensus terus melakukan koordinasi dengan aparat kewilayahan, kecamatan, kelurahan, RW, dan RT.

“Dari kewilayahan juga terus bantu. Bangun terus kordinasi ini sehingga dengan kolaborasi dan sinergitas maksimal, dalam waktu sebulan atau kurang sensus ini bisa tercapai dengan lancar,” ujar Tedy.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Kota Bandung, Aris Budianto, pendataan Regsosek ini merupakan sensus yang dilakukan dengan mencakup seluruh penduduk, seluruh rumah tangga yang dilakukan secara berturut-turut. Namun, ada kekhususan bagi kelompok miskin.

Tujuannya untuk memudahkan pengenalan lokasi dan identifikasi masyarakat miskin terkait dengan upaya penanganan kemiskinan ekstrem oleh pemerintah.

"Seluruh pendataan yang dilakukan adalah by name by address, dengan melibatkan 3944 petugas lapangan BPS, yang dibagi ke setiap RT di 30 kecamatan di Kota Bandung. Setiap petugas memiliki alokasi untuk melakukan pendataan sensus sebanyak 250 KK (kepala keluarga) selama satu bulan ini. Jadi untuk warga Kota Bandung kami mohonkan kerjasamanya dengan memberikan data yang sesuai saat proses pendataan petugas kami," katanya. * (Editor/Permana)


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR